Skip links

Apa itu Brand Equity? Kenapa itu Penting?

Coba pikirkan tentang terakhir kali Anda mengunjungi sebuah tempat perbelanjaan. Di sana tentu Anda dihadapkan pada banyak pilihan akan produk tertentu yang bisa memenuhi kebutuhan Anda. Lalu diantara pilihan yang ada, Anda mungkin telah memilih untuk membeli produk dengan merek A daripada Anda membeli produk dengan merek B yang sebenarnya lebih murah. Padahal jika ditelusuri lebih lanjut, kualitas dan spesifikasi produk dari kedua merek tersebut terbilang hampir sama. Dari kasus tersebut, ini berarti Anda membayar lebih untuk produk karena brand equitynya. Apa itu brand equity? 

Mengenal apa itu brand equity

Brand equity atau dalam bahasa Indonesia berarti ekuitas merek adalah istilah pemasaran yang menggambarkan nilai dari sebuah merek hingga membuat merek tersebut lebih unggul daripada merek kompetitor. Nilai merek ini ditentukan melalui pengalaman dan persepsi pelanggan terhadap merek tersebut. Jika orang menganggap tinggi suatu merek, maka itu meningkatkan nilai positif ekuitas 



Sedangkan ketika sebuah merek secara konsisten memiliki reputasi buruk dan mengecewakan hingga membawa pada titik orang merekomendasikan agar orang lain menghindarinya. Ini berarti sebuah merek telah memiliki ekuitas merek yang negatif. Dan yang terpenting, baik atau buruknya brand equity ini bisa mempengaruhi kemampuan organisasi untuk memasarkan produk dan layanan yang terkait dengan citra merek tertentu.

Manfaat apa saja yang saya dapat dengan mengembangkan brand equity? 

Anda mungkin berpikir bahwa ekuitas merek hanya penting bagi perusahaan-perusahaan besar. Ini sebuah kesalahpahaman! Brand equity penting untuk setiap perusahaan karena memiliki pengaruh yang besar dalam pertumbuhan bisnis. Setidaknya ada 4 manfaat utama jika perusahaan Anda memiliki brand equity yang positif, yaitu sebagai berikut:

Lebih dipercaya, keberhasilan penjualan pun meningkat

Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa konsumen sering mengambil keputusan berdasarkan brand equity. Mereka membeli produk dari merek/ perusahaan yang mereka kenali, percayai, dan konsisten memberikan nilai positif. Itu artinya, ketika Anda dapat diingat oleh pelanggan maka Anda telah memiliki peluang lebih besar untuk berhasil menjual produk Anda. Dengan kata lain, tanpa brand equity Anda bisa kehilangan pangsa pasar dari pesaing Anda. 

Bisa meningkatkan persentase harga jual

Jika Anda memiliki brand equity yang lebih baik, maka kenyamanan dan kesetiaan konsumen pun akan terbentuk. Jika rasa itu telah terbentuk, maka konsumen cenderung mengesampingkan soal harga. Sehingga Anda dapat meningkatkan persentase harga premium Anda di atas rata-rata pasar. Pelanggan pun akan memaklumi harga Anda karena bagi mereka itu semua sebanding dengan nilai brand yang Anda berikan. 

Dapat membantu memperluas lini produk dengan mudah

Dengan memiliki brand equity tingkat tinggi, pelanggan akan cenderung melanjutkan hubungan dengan bisnis Anda. Dan jika suatu saat Anda meluncurkan produk baru, mungkin saja basis pelanggan yang telah Anda miliki akan bersemangat untuk menjadi yang pertama mencoba produk/ layanan terbaru Anda.

Menempatkan perusahaan Anda sebagai dominan di pasar

Dengan brand equity positif yang kuat berarti menempatkan bisnis Anda dalam posisi yang kuat di pasar. Ini dapat Anda manfaatkan untuk melakukan berbagai strategi pengembangan bisnis lainnya. Seperti misalnya membentuk kemitraan baru, mencari harga pemasok yang lebih baik, atau membuka peluang investasi yang sebelumnya tidak tersedia untuk perusahaan Anda.

5 tahapan terciptanya brand equity

Brand equity berkembang dan tumbuh sebagai hasil dari pengalaman pelanggan dengan merek. Proses tersebut biasanya melibatkan 5 tahapan berikut ini:

  • Brand awareness (kesadaran merek). Tahap ini konsumen setidaknya dapat mengidentifikasi merek Anda berdasarkan produk, logo, atau fitur pembeda lainnya karena telah mengingat merek Anda.  
  • Brand association (asosiasi merek). Konsumen sudah mengenal brand Anda lebih jauh lagi. Bahkan mereka telah memiliki persepsi tentang merek. Misalnya, jika memikirkan tentang merek Chanel, mereka akan mengaitkannya dengan fashion, mewah, dan mahal.
  • Customer Experience (pengalaman pelanggan). Pengalaman pelanggan yang negatif dapat berdampak signifikan terhadap menurunnya brand equity. Sebaliknya pengalaman pelanggan yang positif dapat meningkatkan brand equity. Pengalaman pelanggan yang baik biasanya tercipta dari kualitas dan pelayanan yang bagus, pengoperasian atau penggunaan produk yang mudah, serta segala kesan positif setelah interaksi dengan merek Anda. 
  • Brand preference (preferensi merek). Konsumen menyukai merek Anda dan menjadi pembeli berulang. Mereka mulai mengembangkan hubungan emosional dengan bisnis Anda.
  • Brand loyalty (loyalitas merek). Pada tahap ini hubungan emosional konsumen dan merek Anda telah terjalin dengan baik. Konsumen cenderung selalu memilih merek Anda karena merasa nyaman, senang, dan percaya. Bahkan sampai beranggapan tidak ada pengganti yang memadai merek Anda.

Bagaimana mengukur brand equity saat ini?

Ekuitas merek bisa tampak seperti konsep abstrak yang sulit diukur. Meski begitu, ada metode yang dapat digunakan untuk mengetahui nilai ekuitas merek melalui pelacakan kesadaran merek konsumen. Yakni Anda bisa melakukan survei dan kuesioner kepada kelompok audiens yang menjadi fokus. Coba tanyakan hal berikut kepada target audiens Anda:

  • Produk dan merek apa yang muncul pertama kali di benak Anda ketika Anda memiliki kebutuhan tertentu
  • Perasaan positif atau negatif apa yang muncul di benak Anda terkait dengan sebuah merek tersebut? 
  • Ketika Anda memikirkan dua merek yang bersaing, apa perbedaan yang muncul di benak Anda dan seberapa besar perbedaan itu?
  • Seberapa besar kemungkinan Anda untuk berkomitmen pada penawaran dari merek itu? Apakah keputusan Anda dapat berubah oleh faktor-faktor seperti harga?

Jawaban atas pertanyaan ini dapat membantu Anda untuk lebih memahami brand equity Anda. Selain itu, hal ini perlu dilakukan berulang kali agar Anda dapat melacak persepsi konsumen dari waktu ke waktu.

Tips membangun brand equity yang kuat dan positif

Anda dapat menciptakan ekuitas merek agar merek Anda mudah diingat, dikenali dan berkesan di benak konsumen. Ingat, semakin positif ekuitas merek yang Anda bangun, semakin mudah pula meyakinkan konsumen untuk memilih Anda. Namun, ini bukanlah proses instan, dibutuhkan waktu, kesabaran, dan banyak upaya untuk membangunnya. Setidaknya dengan memahami tips dibawah ini Anda dapat membangun brand equity yang kuat dan positif dengan lebih mudah:

Tentukan nilai merek yang ingin Anda bagikan

Pertama, Anda perlu tahu apa arti merek Anda dan nilai yang ingin Anda berikan kepada audiens. Kemudian, Anda harus berkomitmen untuk memperkuat pesan ini, melalui desain dan pemasaran. 

Bangun brand awareness yang lebih besar

Anda perlu memastikan pelanggan mengenali identitas merek Anda saat mereka mencari barang atau jasa yang mereka butuhkan. Ada beberapa cara untuk membangun brand awareness, seperti:

  • Menggunakan logo atau gambar yang sama untuk memastikan pencitraan merek Anda konsisten
  • Memberikan layanan pelanggan yang luar biasa, responsif dan proaktif
  • Terbuka dalam menerima serta mengevaluasi segala kritik, saran, maupun keluhan pelanggan
  • Memberikan nilai yang berkelanjutan
  • Memanfaatkan website, media sosial, dan berbagai platform lain untuk selalu terhubung dengan konsumen

Penuhi juga kebutuhan sosial dan psikologi konsumen

Pertimbangkan seberapa baik produk Anda memenuhi kebutuhan pelanggan. Bukan hanya kebutuhan fisik, tetapi juga kebutuhan sosial dan psikologis mereka. Tunjukkan bahwa perusahaan Anda juga berkontribusi pada tanggung jawab sosial atau lingkungan. Hal ini cukup efektif dalam menarik pelanggan yang berbagi nilai-nilai tersebut. Yang pada akhirnya dapat menimbulkan antusias audiens untuk menjadi pendukung hingga pelanggan Anda. 

Ciptakan perasaan positif bagi konsumen

Perasaan positif bisa berupa kegembiraan, kesenangan, kemudahan, keamanan, dan kepercayaan. Ketika pelanggan memiliki perasaan positif terhadap produk Anda, mereka cenderung menjadi pelanggan setia dan menyebarkan pengalaman tentang merek Anda kepada orang lain layaknya duta merek Anda. Jadi, pastikan selalu untuk terus memberikan pengalaman berkualitas kepada basis pelanggan Anda. 

Penutup

Demikian pembahasan mengenai apa itu brand equity. Ingat! Setelah konsumen mencapai tahap loyalitas merek, pekerjaan Anda belum selesai. Anda juga harus melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan loyalitas dan brand equity positif yang telah terbangun hingga masa mendatang. Pasalnya, tidak sedikit merek perusahaan bahkan perusahaan besar yang justru menghancurkan kepercayaan yang telah dibangun selama bertahun-tahun hingga mendatangkan persepsi konsumen dan brand equity yang sangat negatif. 

Sebelum pembahasan ini benar-benar berakhir, kami juga ingin menyampaikan bahwa Grapiku siap menjadi partner profesional untuk membantu menyusun dan mengeksekusi strategi branding dan digital marketing perusahaan Anda. Ketahui strategi apa yang pas untuk bisnis Anda dengan melakukan konsultasi ke tim kami dengan menghubungi 081281718100 sekarang juga!

Terima kasih.