Skip links

E-commerce : Pengertian, Jenis, Kelebihan dan Manfaatnya

Di era perkembangan zaman sekarang ini melakukan sesuatu jauh lebih mudah. Dengan adanya internet, kemudahan dalam melakukan sesuatu pun dapat dicapai bahkan perkembangan teknologi membawa dampak yang besar karena telah memunculkan peluang bisnis baru. Misalnya saja ada zaman digital saat ini jual beli tidak hanya dilakukan dengan cara offline, namun dapat juga melakukan kegiatan jual beli melalui online atau biasa disebut dengan e-commerce. Adanya website e-commerce adalah salah satu bukti bentuk kemajuan teknologi yang dapat kita rasakan saat ini.

Di Indonesia e-commerce atau perdagangan elektronik menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Banyak orang yang tertarik dengan e-commerce, mengapa demikian? Hal ini karena semua proses berjualan dan belanja jadi lebih mudah. Terlebih lagi ditambah dengan adanya cashback atau gratis ongkir membuat orang lebih tertarik berbelanja dengan e-commerce.

Namun, apa itu e-commerce? Apa saja manfaat yang kita dapat dengan menggunakan e-commerce?
Tenang, Anda sudah datang ke tempat yang tepat! Di artikel ini, Anda dapat menemukan jawaban semua tentang e-commerce mulai dari pengertian e-commerce, jenis, kelebihan hingga manfaat e-commerce. Yuk, simak artikelnya sampai selesai ya!

Pengertian E-commerce

Electronic commerce atau e-commerce adalah semua transaksi yang menggunakan media elektronik. E-commerce dapat dikatakan juga sebuah pemasaran barang atau jasa dengan sistem elektronik melalui internet. E-commerce akan melibatkan transfer dana, pemasaran online, jual beli, dan lain sebagainya. Nah, dari pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa e-commerce itu adalah aktivitas transaksi jual beli barang atau jasa, yang melibatkan transfer dana dan pertukaran data secara elektronik yang terhubung dengan internet.

Aktivitas e-commerce adalah suatu penerapan dari bisnis elektronik atau e-business, di mana cakupan e-business bisa dibilang sangat luas. Tidak hanya sekedar perdagangan saja, namun mencakup pengolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan, dan lain sebagainya. E-commerce adalah contoh penerapan kolaborasi teknologi informasi dan komunikasi di bidang ekonomi menggunakan teknologi internet.

Dengan menggunakan teknologi informasi, e-commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis. E-commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktivitas perusahaan sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan yang konsisten. E-commerce berkembang sangat pesat dari tahun ke tahun, hal ini membuat toko tradisional atau belanja secara offline langsung ke toko sudah jarang dilakukan oleh kebanyakan orang.

Jenis E-commerce

Jika Anda berpikir bahwa transaksi online atau e-commerce hanya antara penjual dan pembeli, maka Anda salah besar. Ternyata ada banyak jenis e-commerce yang perlu Anda ketahui. Berikut adalah jenis e-commerce yang dikategorikan berdasarkan jenis bisnisnya :

1. E-commerce Business to Business (B2B)

Business to business adalah e-commerce dengan volume penjualan besar yang dilakukan antara bisnis ke bisnis, biasanya setiap transaksi jumlahnya besar. Transaksi e-commerce ini dilakukan oleh kedua belah pihak yang sama-sama memiliki kepentingan bisnis. Dalam hal ini pihak yang melakukan transaksi, baik penjual maupun pembeli bukan individu atau perorangan.

Dapat dikatakan B2B adalah jenis bisnis dimana sebuah perusahaan menjual barang atau jasa kepada perusahaan lainnya. Pada umumnya transaksi ini dilakukan karena kedua perusahaan telah saling mengetahui satu sama lain dan transaksi jual beli dilakukan untuk menjalin kerjasama antara perusahaan tersebut. Contoh website yang melakukan transaksi e-commerce business to business adalah bizzy.co.id, ralali.com, MBiz.co.id, Indonetwork.co.id, dan lain sebagainya.

2. E-commerce Business to Consumer (B2C)

Business to customer adalah e-commerce yang dilakukan antara pelaku bisnis dengan konsumen. Jenis e-commerce yang satu ini paling banyak dijumpai oleh kita. Penerapannya yaitu produsen menawarkan barang atau jasa kepada konsumen akhir secara online. Pada prinsipnya transaksi e-commerce business to customer sama halnya dengan jual beli biasa saat di toko offline. Konsumen akhir mendapatkan penawaran produk dan melakukan pembelian secara online.

Pada umumnya pelanggan/ pembeli transaksi e-commerce B2C memesan barang dalam jumlah kecil atau hanya mengecer. Transaksi ini mengalami perkembangan sangat pesat karena didukung dengan adanya marketplace dan website yang menjual berbagai kebutuhan masyarakat. Contoh website atau marketplace transaksi e-commerce B2C antara lain lazada, bhinneka.com, blibli.com, Jd.id, mataharimall.com, dan lain sebagainya.

3. E-commerce Consumer to Consumer (C2C)

Consumer to consumer adalah jenis e-commerce dimana pelakunya sama-sama pembeli atau konsumen. Pada praktiknya, pembeli atau konsumen menjual barang dari produsen tertentu kepada konsumen yang lain secara online. Dalam transaksi ini dapat dikatakan bahwa penjual hanya sebagai perantara antara produsen dengan konsumen akhir.

Jika Anda pernah menjual barang bekas kepada orang lain yang membutuhkan, kegiatan tersebut termasuk e-commerce consumer to consumer. Contoh website atau marketplace transaksi C2C yaitu OLX, Tokopedia, dan Kaskus.

4. E-commerce Consumer to Business (C2B)

E-commerce consumer to business (C2B) adalah kebalikan dari e-commerce business to consumer (B2C). Transaksi ini terjadi ketika pengguna atau konsumen berperan sebagai penjual barang atau jasa dan perusahaan berperan sebagai pembeli. Penerapannya secara sederhana yaitu ketika desainer grafis menawarkan jasanya kepada perusahaan. Contoh website transaksi e-commerce consumer to business adalah istockphoto.com, freelancer.co.id, fastwork.id, dan lain-lain.

5. E-commerce Administrasi Publik

E-commerce administrasi publik adalah jenis e-commerce yang berbeda dengan e-commerce sebelumnya-sebelumnya karena transaksi ini melibatkan administrasi publik atau pemerintah. Jenis e-commerce administrasi publik dibagi menjadi 2 yaitu business to administration (B2A) dan consumer to administration (C2A). Berikut penjelasan setiap jenisnya :

a. Business to Administration (B2A)

E-commerce business to administration adalah semua transaksi yang dilakukan secara online antara perusahaan dan administrasi publik. Model e-commerce ini mirip dengan e-commerce business to business (B2B), namun pelaku kegiatannya yaitu bisnis dengan lembaga pemerintah. E-commerce yang satu ini melibatkan banyak layanan, khususnya di bidang-bidang seperti fiskal, jaminan sosial, ketenagakerjaan, dan lainnya.

Business to administration adalah jenis e-commerce yang menjual produk, layanan, atau informasi kepada pemerintah/ instansi pemerintah. Beberapa contoh website yang melakukan transaksi e-commerce business to administration adalah pajak.go.id, allianz.com, qlue.co.id, dan bpjs-online.com.

b. Consumer to Administration (C2A)

E-commerce consumer to administration adalah proses transaksi elektronik yang dilakukan oleh individu kepada lembaga pemerintah. E-commerce yang satu ini jarang dijumpai di Indonesia, biasanya transaksi ini berbentuk jasa. Contoh transaksi e-commerce consumer to administration adalah seorang hacker menawarkan jasa kepada lembaga pemerintah untuk menjaga keamanan website dari cyber crime.

Kelebihan E-commerce

Di Indonesia keberadaan e-commerce sudah berkembang pesat. Dengan kehadiran e-commerce ini memberikan banyak manfaat kepada masyarakat. Berikut kelebihan e-commerce untuk pelaku usaha dan pembeli atau konsumen.

1. Jangkauan pemasaran yang luas

Jika Anda memiliki toko offline atau toko konvensional biasanya barang atau jasa yang Anda tawarkan hanya akan dibeli oleh masyarakat wilayah sekitar. Berbeda dengan toko offline e-commerce memiliki kelebihan yaitu jangkauan pemasaran yang luas. Hal ini dikarenakan barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen dapat dibeli pelanggan atau konsumen yang berbeda daerah. Jangkauan pemasarannya tidak dibatasi oleh geografis, terlebih lagi pengguna perangkat mobile di zaman sekarang sangat banyak sehingga sangat mudah untuk menjangkau konsumen.

2. Toko online buka 24 jam atau tidak dibatasi waktu

Kelebihan e-commerce berikutnya adalah toko tidak dibatasi waktu. Ini yang membedakan dengan toko offline atau konvensional, toko offline bisa buka 24 jam tetapi perlu biaya yang cukup besar untuk mengoperasikannya. E-commerce memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berbelanja tanpa mempermasalahkan waktu. Hal inilah yang membuat pembeli atau konsumen dapat membeli barang kapanpun itu dan konsumen tidak perlu repot mengeluarkan biaya ongkos untuk mengunjungi toko fisik.

3. Biaya yang dibutuhkan lebih murah

Berbeda sekali dengan toko offline atau konvensional, untuk menjual barang atau jasa secara online Anda tidak perlu membangun atau menyewa toko fisik. Dengan ini Anda dapat menghemat biaya pengeluaran mulai dari biaya sewa, biaya tenaga kerja penjaga toko, biaya listrik, biaya air, dan biaya untuk perawatan toko. Terlebih lagi jangkauan pemasaran e-commerce luas dan tidak dibatasi waktu, sehingga keuntungan yang tinggi pun bisa Anda dapatkan.

4. Proses transaksi dan pengiriman lebih mudah

Kelebihan e-commerce lainnya adalah proses transaksi dan pengiriman yang mudah. Untuk masalah transaksi, ada banyak cara pembayaran yang dapat Anda lakukan di e-commerce. Dari mulai transfer antar bank atau pembayaran lewat merchant yang telah bekerja sama. Bahkan saat ini juga sudah ada fasilitas uang elektronik yang bisa digunakan pada berbagai layanan e-commerce ini.

Dan untuk pengirimannya Anda sebagai konsumen tidak perlu bingung lagi, saat ini sudah banyak jasa kirim/ ekspedisi yang telah bekerja sama dengan e-commerce. Anda hanya tinggal pilih mana yang lebih murah dan cepat atau memilih mana yang paling sesuai. Terlebih lagi barang yang sudah dikirimkan dapat dilacak keberadaannya secara online.

5. Dapat menjadi dropshipper

E-commerce semakin laku dan berkembang pesat, dalam industri ini Anda dapat menjadi dropshipper. Dropshipper adalah orang yang menjual produk dari satu atau beberapa supplier. Singkatnya, ketika Anda menjadi dropshipper maka Anda dapat menjual barang tanpa perlu menyediakan stok barang tersebut.

Kewajiban Anda sebagai dropshipper adalah memasarkan produk supplier ke calon konsumen. Cara kerja dropshipper yaitu setiap kali ada pembeli, Anda menghubungi supplier yang bekerja sama dengan Anda untuk mengemas dan mengirimkan pesanan ke pembeli/ konsumen tersebut. Cara ini merupakan pilihan yang bagus untuk Anda yang ingin berdagang,namun tidak mempunyai tempat untuk menyimpan stok barang.

6. Usaha lebih mudah berkembang

Poin terakhir dari kelebihan e-commerce adalah usaha yang anda jalankan dapat lebih mudah berkembang. hal ini berkaitan dengan poin ketiga yaitu biaya yang dibutuhkan lebih murah, maka biaya tersebut dapat dialihkan untuk kepentingan pengembangan usaha. Pengembangan usaha dapat Anda lakukan melalui pemasaran yang baik untuk sebuah bisnis.

Melalui situs website e-commerce, Anda sebagai pebisnis dapat memproses pesanan, menerima pembayaran, mengelola pengiriman dan logistikat media sosial seperti instagram, facebook, twitter dan lain sebagainya. Dengan pemasaran yang baik maka dapat menarik perhatian konsumen untuk membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan. Semakin banyak konsumen, maka semakin besar juga keuntungan dari toko Anda. Hal tersebutlah yang nantinya membuat toko Anda menjadi lebih mudah berkembang.

Manfaat website sebagai platform e-commerce

Saat ini Anda dapat memulai bisnis e-commerce dengan mudah. Ada beberapa sarana yang dapat Anda gunakan untuk berjualan online, salah satunya yaitu website. Website e-commerce adalah platform yang memiliki peran penting, karena menyediakan layanan dukungan pelanggan atau konsumen menjadi lebih mudah. Tidak hanya itu, berikut manfaat website e-commerce yang harus Anda ketahui

1. Membantu untuk mengelola bisnis online

Manfaat pertama yang dapat Anda peroleh jika mempunyai website e-commerce adalah membantu Anda dalam mengelola bisnis online. Anda dapat berjualan online di situs website milik sendiri tanpa repot bersaing dengan kompetitor layaknya di marketplace. Bisnis yang Anda jalankan dapat terstruktur dengan rapi dengan menggunakan website e-commerce. Anda dapat menyesuaikan setiap fiturnya sesuai dengan kebutuhan.

2. Meningkatkan kredibilitas lebih baik

Untuk pelaku usaha memiliki website sebagai platform e-commerce adalah suatu keharusan karena akan memberikan keuntungan tersendiri. Memang benar media sosial dan marketplace merupakan platform juga. Namun, kedua platform ini tidak banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperkenalkan perusahaan Anda. Kemungkinan besar, Anda hanya akan menuliskan deskripsi singkat tentang barang atau jasa yang ditawarkan.

Hal inilah yang membedakan media sosial dan marketplace dengan website sebagai platform e-commerce, di dalam website profil perusahaan Anda akan dijelaskan dengan detail. Sehingga pelanggan atau konsumen akan mempunyai gambaran setelah melihat detail profil perusahaan Anda. Semakin bagus dan semakin menarik tampilan website yang Anda miliki, maka orang akan lebih percaya juga dengan bisnis yang Anda jalankan. Selain itu, dengan adanya website citra bisnis Anda akan terlihat kredibel dan profesional.

3. Sarana untuk katalog produk

Dengan mengunjungi website, pelanggan atau konsumen dapat dengan mudah dapat mengetahui segala hal tentang produk yang Anda jual atau jasa yang Anda tawarkan. Berbeda dengan marketplace, jika di marketplace produk/ barang yang Anda tawarkan tidak diberikan kemudahan untuk mendiskripsikannya. Sedangkan jika Anda memiliki sebuah website maka produk yang anda tawarkan dapat dideskripsikan dengan sangat detail.

Dengan hal tersebut pelanggan atau konsumen akan segera mengambil keputusan untuk melakukan pembelian jika tertarik, setelah mengetahui informasi detail produk Anda. Kelebihan website dibandingkan dengan marketplace juga terletak pada tampilannya, tampilan website dapat diatur sesuai dengan keinginan. Semua barang/ produk yang Anda tawarkan dapat dipajang dengan rapi dengan tulisan-tulisan yang menarik agar konsumen tertarik untuk membeli.

4. Mudah terhubung dengan pelanggan

Mengingat poin sebelumnya, website bisa diartikan sebagai brosur dan katalog produk namun dengan tampilan online. Dengan adanya fitur chat atau message yang tersedia di dalam website, Anda akan semakin mudah terhubung dengan pelanggan. Fitur chat atau message ini juga terdapat di marketplace atau media sosial.

Namun demikian, ada pembeda antara fitur chat di website dengan sosial media atau marketplace. Pembeda tersebut terletak pada pengelolaan pesan masuk. Jika di marketplace atau media sosial banyak orang yang ingin berkomunikasi dengan Anda, maka pengelolaan pesan masuk akan berantakan. Pada akhirnya banyak pesan pelanggan atau konsumen yang tidak terjawab.

Sedangkan fitur chat di dalam website pengelolaan pesan masuk sangat baik. Maka dari itu, Anda perlu memiliki website yang memiliki fitur chat yang mumpuni dan terorganisir. Buat link atau button yang dapat dengan mudah ditemukan oleh konsumen untuk menghubungi Anda melalui website. Dengan cara ini pelanggan akan menjadi lebih mudah terhubung tanpa harus menyimpan nomor telepon yang bisa dihubungi.

5. Membuat brand Anda lebih mudah ditemukan melalui mesin pencarian di internet

Kebanyakan pembeli atau konsumen melakukan riset terlebih dahulu sebelum membeli produk atau barang yang diinginkan. Pembeli atau konsumen melakukan riset online melalui mesin pencarian browser. Tidak hanya itu, banyak pembeli atau konsumen mengunjungi situs e-commerce yang ditemukan di mesin pencarian, sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli.

Dari informasi tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan pesatnya internet membuat website menjadi strategi sangat bagus untuk melakukan marketing. Hal inilah yang membedakan website dengan marketplace atau sosial media, jika Anda berjualan hanya menggunakan marketplace atau sosial media maka tidak menjanjikan publikasi brand yang cukup. Maka dari itu, lebih baik Anda berjualan secara mandiri menggunakan website e-commerce.
Seperti yang dijelaskan di atas, website memiliki kelebihan tidak dibatasi waktu artinya dapat online selama 24 jam. Website juga dapat diakses oleh siapapun, dimanapun, dan kapanpun itu. Dengan mengetahui hal ini Anda dapat meningkatkan keuntungan bisnis dengan beriklan di mesin pencarian atau mengoptimalkan SEO.

Membuat Website E-commerce Mudah dan Tidak Memerlukan Modal yang Besar

Membuat website e-commerce sama halnya dengan Anda membuat toko offline untuk memasarkan produk atau jasa Anda. Namun, yang sangat membedakan antara membuat website dengan toko offline adalah biaya pembuatannya. Biaya yang dibutuhkan untuk membuat website e-commerce lebih murah dibandingkan dengan membuat toko offline.

Banyak pula yang beranggapan bahwa membuat website itu rumit dan susah. Padahal proses website development tidak serumit yang dibayangkan. Selain itu, membuat website e-commerce adalah solusi bagi Anda yang ingin memulai usaha, namun tidak memiliki modal yang besar. Bahkan dengan modal yang terbatas ini dapat memberikan keuntungan tinggi bagi bisnis yang akan Anda kelola.

Bagaimana Setelah Mengetahui Manfaat Website E-commerce Diatas? Apakah Anda Tertarik Membuat Website E-commerce?

Sekarang Anda sudah mengetahui pengertian e-commerce, jenis-jenis e-commerce berdasarkan pelakunya dan kelebihan e-commerce. Saat ini industri e-commerce sedang naik daun dan sangat diminati masyarakat, baik sebagai pembeli atau penjual karena e-commerce menawarkan berbagai kemudahan.
Di Indonesia sendiri website e-commerce berkembang sangat pesat. Faktanya, negara Indonesia adalah salah satu dari 10 negara dengan pertumbuhan e-commerce tercepat di dunia. Hal inilah yang membuat industri e-commerce di Indonesia digandrungi dan akan terus berkembang.

E-commerce memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan toko offline atau toko konvensional. Selain itu, saat ini banyak platform yang dapat menunjang bisnis e-commerce Anda seperti marketplace dan media sosial. Namun, sebaiknya Anda juga memiliki website e-commerce agar bisnis yang Anda jalankan terlihat profesional dan berkelas. Terlebih lagi membuat website itu mudah dan tidak memerlukan modal yang besar. Ditambah kemungkinan besar bahwa para kompetitor bisnis Anda sudah memiliki website.

Nah, setelah Anda mengetahui semuanya tentang e-commerce bahkan sampai manfaat website e-commerce, Anda mungkin tertarik untuk membuat website e-commerce. Tenang dan tidak perlu khawatir karena membuatnya cukup mudah. Anda dapat membuat website e-commerce di Grapiku. Konsultasikan kebutuhan website Anda serta tampilan dan apa yang Anda inginkan, Kami-Grapiku siap mewujudkan keinginan Anda. Kami akan melayani Anda sepenuh hati karena kepuasan pelanggan adalah nomor satu bagi kami. Jika Anda tertarik untuk membuat website e-commerce di Grapiku silahkan hubungi kami di nomor 0812-8171-8100.