Perbedaan Brand Loyalty vs Customer Loyalty
Waktu Baca: 5 minutes
Brand loyalty dan customer loyalty adalah dua jenis loyalitas yang sangat perlu Anda kembangkan dan pertahankan untuk menjalankan bisnis yang sukses dalam jangka panjang. Ketika telah berhasil Anda wujudkan, keduanya dapat membantu secara efektif dalam meningkatkan ROI (Return on investment) bisnis. Namun, untuk menuai hasil dari kedua jenis loyalitas tersebut, pertama-tama Anda harus memahami perbedaan brand loyalty dengan customer loyalty terlebih dahulu. Pasalnya, istilah tersebut sering dianggap memiliki kesamaan makna (sinonim) dan digunakan secara bergantian. Padahal keduanya benar-benar dua konsep yang berbeda.
Agar tidak keliru dalam penggunaan kata brand loyalty dan customer loyalty. Serta untuk memahami apa sebenarnya 2 konsep loyalitas bisnis ini. Berikut kami siapkan penjelasan lengkap mengenai perbedaan brand loyalty vs customer loyalty.
Apa itu brand loyalty?
Menurut investopedia, brand loyalty (loyalitas merek) adalah bentuk kesetiaan pelanggan yang terjadi ketika hubungan emosional mereka dengan brand telah terjalin dengan baik. Pelanggan menghargai pengalaman dan nilai yang mereka peroleh dari hubungan dengan merek. Hasilnya, mereka akan setia pada produk atau layanan brand yang sama dan melakukan pembelian berulang meskipun ada upaya pesaing untuk memikat mereka.
Dan apa itu customer loyalty?
Sedangkan customer loyalty (loyalitas pelanggan) merupakan bentuk kesetiaan dan komitmen pelanggan untuk melanjutkan pembelian dari suatu perusahaan berdasarkan manfaat yang diterima dari pembelian tersebut. Ketika seseorang mendapatkan penawaran yang lebih menguntungkan daripada jika ia membeli di brand lain, mereka akan bersedia untuk membeli produk/ layanan brand yang sama lagi dan lagi.
Perbedaan brand loyalty dan customer loyalty
Melihat dari pengertian diatas, memang brand loyalty dan customer loyalty cukup mirip. Lalu, dimana letak perbedaannya?
Faktor harga
Dalam brand loyalty, masalah harga tidak begitu diperhatikan oleh pelanggan. Jika pelanggan sudah percaya dengan suatu brand Anda, maka pelanggan cenderung akan tetap berada di tempat yang sama. Dengan kata lain, mereka lebih senang melakukan berulang kali di brand tersebut karena mereka tahu produk atau layanan dari brand itu akan memenuhi harapan mereka. Bahkan sampai beranggapan tidak ada merek lain yang memadai untuk menggantikan posisi brand tersebut. Meskipun sebenarnya terdapat penawaran harga yang lebih murah dari brand kompetitor.
Sedangkan dalam customer loyalty faktor harga cukup berperan. Sebab customer loyalty dibangun berdasarkan daya beli pelanggan secara keseluruhan dan berkaitan dengan program loyalitas, yang menghemat uang dan memberikan diskon bagi pelanggan. Jika harga tidak sesuai yang konsumen harapan, maka sulit untuk menarik pembelian ulang oleh pelanggan.
Strategi pemasaran
Strategi utama untuk mencapai brand loyalty adalah Anda perlu meningkatkan kemapanan brand Anda/ brand awareness agar pelanggan dapat mengasosiasikan brand dengan hal positif. Hal yang bisa Anda coba antara lain adalah membuat branding yang berkelanjutan, membuat website company profile, membuat desain kemasan yang menarik, menyajikan konten media sosial yang bermanfaat serta tampil atraktif, meningkatkan pelayanan konsumen, dan masih banyak lagi.
Sementara customer loyalty yang sebagian besar didasarkan pada harga, manfaat, dan program reward khusus. Maka strategi yang paling penting adalah dengan menawarkan diskon dan promo yang bersaing dengan kompetitor. Dengan begitu, konsumen akan tetap merasa bahwa harga dan penawaran brand Anda lah yang terbaik di pasaran.
Margin keuntungan
Band loyalty akan memicu pembelian yang lebih sedikit tetapi memiliki margin keuntungan yang tinggi karena konsumen mengutamakan brand daripada harga. Berapapun harganya mereka akan memiliki keinginan untuk membelinya. Sedangkan customer loyalty dapat mendatangkan jumlah transaksi pembelian yang lebih banyak, akan tetapi dengan harga yang lebih rendah maka margin keuntungan yang dapat Anda peroleh juga lebih rendah.
Hubungan antara brand loyalty dan customer loyalty
Meskipun keduanya memiliki faktor yang membedakannya, namun kedua konsep loyalitas tersebut saling terkait. Keterlibatan brand loyalty dan customer loyalty mampu mempengaruhi satu sama lain.
Selanjutnya, kami akan berikan tips bagaimana cara membangun dan meningkatkan keduanya, sebagai berikut:
Tips meningkatkan brand loyalty
- Pastikan brand Anda konsisten. Konsistensi branding/ merek adalah faktor besar dalam membangun kesadaran dan kepercayaan merek. Sulit untuk mempertahankan rasa loyalitas merek jika orang melihat pesan dan merek Anda terus berubah-ubah. Oleh karena itu, berikan pengalaman dan pesan merek yang konsisten, selaras di seluruh saluran pemasaran Anda.
- Buat konten berkualitas tinggi. Disamping mengutamakan kualitas produk atau layanan jika Anda ingin membangun loyalitas merek, maka konten Anda juga harus berkualitas. Berkualitas disini berarti berbobot dari segi materi dan cara penyampaian (desain).
- Melakukan co-branding/ bermitra dengan merek lain. Salah satu cara untuk memperdalam loyalitas merek adalah dengan memberikan pengalaman merek yang menarik. Dan salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah melalui kemitraan merek. Anda bisa mencoba menggandeng brand lain untuk membuat penawaran khusus nan eksklusif.
Tips meningkatkan customer loyalty
- Buat pelanggan Anda merasa istimewa. Apa yang Anda rasakan ketika mendapat menerima kartu liburan atau hadiah ulang tahun dari seseorang? Pasti menyenangkan dan membuat Anda merasa spesial bukan. Nah, cobalah untuk memberikan perasaan yang sama kepada pelanggan Anda yang berharga. Perlakukan mereka dengan istimewa dengan memberikan penawaran menarik pada momen-momen tertentu. Seperti pada hari raya, hari libur, ulang tahun, dan acara-acara khusus lainnya.
- Buat program reward meskipun nilainya kecil sekalipun. Contohnya, Anda dapat membuat sistem berbasis poin yang mudah untuk pelanggan Anda. Semakin banyak mereka membeli, semakin banyak hadiah yang bisa mereka peroleh, seperti diskon atau hadiah gratis. Dan ini tidak selalu hadiah yang bernilai besar, konsumen pun akan senang mendapatkan hadiah yang tidak terlalu besar nilainya tetapi bernilai guna, daripada tidak mendapatkan sama sekali.
- Bangun komunitas. Kebanyakan orang memiliki kecenderungan untuk mempercayai informasi orang yang dikenalnya (pemasaran mulut ke mulut) dibanding dari brand/ perusahaan secara langsung. Berdasarkan hal itu, Anda bisa mencoba membangun sebuah komunitas mendorong pelanggan untuk berkomunikasi satu sama lain tentang topik yang berkaitan dengan industri Anda.
Demikian penjelasan tentang brand loyalty dan customer loyalty yang dapat kami sampaikan. Sekarang Anda tak hanya mengetahui perbedaan antara brand loyalty vs.customer loyalty namun juga cara membangunnya. Dan kini tibalah saatnya Anda memilih ingin memprioritaskan yang mana. Tentunya pilihan tersebut harus berdasarkan target pasar secara menyeluruh.