Skip links

Apa itu Brand Voice? Apa Pentingnya Dalam Branding?

“Branding/ pencitraan merek yang kuat tidak hanya soal bagaimana bisnis Anda terlihat secara visual saja. Namun juga bagaimana bisnis Anda terdengar, yakni dengan mengembangkan brand voice.”

Saat Anda menjalankan bisnis, mendapatkan loyalitas merek/ brand loyalty merupakan salah satu target penting. Pasalnya loyalitas merek akan membantu Anda mempertahankan pelanggan dalam jangka panjang, membuat mereka kembali dan kembali lagi sehingga pemasaran pun menjadi lebih mudah. 

Untuk itu, sedari awal Anda perlu membangun pencitraan/ kepribadian merek yang kuat. Merek yang kuat itu sendiri adalah merek mampu menghadirkan koneksi dengan pelanggan, memudahkan pelanggan untuk mengaitkan suatu bisnis hanya dengan melihat logonya, begitupun sebaliknya. 

Dan tentu saja, membangun merek yang kuat dapat menggunakan visual brand identity seperti logo, tagline, font, warna merek, dan gaya desain yang selalu konsisten hingga menciptakan identitas yang mudah dikenali di semua saluran baik digital maupun offline.

Tapi tidak berhenti di situ. Pencitraan merek yang kuat tidak hanya terlihat secara visual saja. Namun juga berasal dari bagaimana bisnis Anda terdengar atau biasa dinamakan dengan brand voice (suara merek).

Apa itu brand voice?

Brand voice (suara merek) adalah segala hal yang mengacu pada gaya komunikasi sebuah perusahaan. Seperti keseragaman dalam pemilihan gaya bahasa, kata, dan sikap yang mencerminkan kepribadian, karakter, dan emosi perusahaan. Ini akan menimbulkan kesan apakah sebuah perusahaan terkesan jenaka, serius, flat, pasif, penuh semangat, dll.

Misalnya, beberapa perusahaan memilih menyampaikan pesan bisnis korporat dengan cara yang berwibawa, dengan gaya bahasa yang sopan nan formal. Ada juga perusahaan yang ingin menunjukkan keakraban dengan menjadi sedikit humoris dan ceria, bahkan menggunakan bahasa gaul. Pada dasarnya semua itu tergantung dari target audiens dan kepribadian perusahaan itu sendiri.

Pentingnya memiliki penyampaian merek

Brand voice ini memainkan peran penting dalam membangun brand loyalty. Ini adalah kunci untuk terhubung dengan audiens target Anda dengan menambahkan elemen manusiawi ke perusahaan Anda. 



Dengannya, pelanggan akan lebih mudah mengenal brand Anda. Serta lebih nyaman menjalin kerja sama dengan brand Anda. Dan meskipun sebagian besar Anda dapat sukses tanpa memiliki suara merek yang khas, tetapi dengan memilikinya cukup efektif dalam menunjang terciptanya brand loyalty hingga memudahkan pemasaran.

Bagaimana cara mengembangkan brand voice yang tepat?

Disini kami akan menguraikan setidaknya 5 langkah cara untuk mengembangkan brand voice yang tepat. Yaitu sebagai berikut:

Tegaskan identitas merek inti Anda

Langkah pertama dalam mengembangkan brand voice adalah menegaskan identitas merek inti Anda sendiri. Bagaimana visi, misi, dan nilai perusahaan Anda. Serta soroti segala aspek bisnis Anda yang mampu membantu menonjol di antara para kompetitor.

Kenali target audiens Anda

Seperti yang telah kami singgung sebelumnya, bagaimana cara/ gaya Anda untuk berkomunikasi sangat tergantung dengan siapa target audiens Anda. 

Ya, brand voice dibuat untuk ‘didengar’ oleh pelanggan. Sehingga Anda perlu memastikan bahwa itu dapat menyenangkan di telinga dan benak mereka. 

Sebagai langkah kedua, ketahui siapa target audiens Anda, demografinya, apa yang mereka sukai, serta pikirkan tentang pola pikir mereka saat terlibat dengan brand Anda. 

Dengan mengetahui garis besar target audiens, maka Anda dapat mengidentifikasi gaya bahasa yang harus Anda gunakan dan karakteristik lain yang mungkin dapat memudahkan identifikasi brand Anda.

Audit Brand Voice Anda saat ini

Tanpa Anda sadari saat ini pasti perusahaan Anda yang berjalan telah memiliki brand voice. Yakni gaya komunikasi yang sudah Anda gunakan saat melakukan pemasaran. Coba cermati apa yang sudah Anda buat dan publish di sosial media, media offline, maupun tulisan blog Anda. 

Apakah gaya penyampaiannya sudah selaras dengan brand voice perusahaan Anda?

Dari sini, Anda dapat mencatat gaya bahasa, kata-kata unik tertentu, emosi, kepribadian merek Anda saat ini untuk memulai proses brainstorming lebih banyak sifat/ karakter yang sesuai dengan identitas brand Anda dan target audiens.

Gambarkan karakter Brand Voice Anda dalam kata

Selanjutnya, agar lebih mudah dalam proses brainstorming Anda bisa menuangkan pikiran dari brand voice yang Anda wujudkan ke dalam kata. Dan coba bayangkan jika merek Anda adalah seseorang, bagaimana sifat Anda yang akan menggambarkan kepribadian Anda kepada seseorang? Seperti misalnya: ahli, penuh semangat, autentik.

Setelah memilih karakter brand yang paling sesuai langkah berikutnya adalah mengembangkannya dengan memikirkan aksi/ tindakan yang mencitrakan karakter tersebut.

Jika penuh semangat, maka Anda tentu harus memiliki brand voice yang aktif dan menunjukkan antusiasme tinggi. Adapun hal yang bisa Anda lakukan salah satunya dengan membalas komentar secara tanggap dan proaktif dalam memberikan dukungan kepada pelanggan.

Jadilah konsisten

Setelah Anda menemukan dan mulai menerapkan brand voice. Penting untuk menjadi konsisten dan menggunakannya secara berkelanjutan. 

Ini amat penting agar perkembangan voice brand Anda lebih menjadi maksimal. 

Jadi, suarakan brand voice Anda secara menyeluruh di setiap materi pemasaran/ komunikasi perusahaan hingga menjadi kebiasaan untuk menguatkan brand voice tersebut. Dan pastikan seluruh personil perusahaan mengetahui akan hal itu agar dapat tercipta sinergi yang selaras untuk menghindari kesan simpang siur internal perusahaan.

Demikianlah penjelasan mengenai brand voice mulai dari definisi, pentingnya brand voice hingga cara mengembangkannya. 

Menciptakan brand voice yang sukses adalah tentang membangun nada/ gaya komunikasi yang berbicara langsung kepada konsumen Anda, membuat basis pelanggan nyaman, senang dan merasa akrab/ terhubung. Semoga bermanfaat!

Lebih lanjut tentang strategi Brand Voice dapat konsultasi langsung ke Spesialis Branding Kami di WA 0812-8171-8100