7 Alasan Mengapa Anda Harus Rebranding
Waktu Baca: 6 minutes
Inovasi merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan jika ingin memajukan usahanya. Bentuk inovasi perusahaan pun sangat beragam, salah satunya yaitu rebranding. Banyak yang menganggap rebranding ini sebagai sebuah langkah perubahan besar yang sangat berdampak bagi perusahaan. Lalu, apa sebenarnya tujuan serta alasan mengapa suatu perusahaan melakukan rebranding? Pada kesempatan kali ini kami akan menyajikan pembahasan untuk menjawab pertanyaan tersebut.
- Apa itu rebranding?
- Jenis-jenis rebranding
- 7 alasan mengapa perusahaan Anda harus rebranding
- Contoh merek/ perusahaan yang melakukan rebranding
- Ingin melakukan rebranding? Jangan sampai salah langkah!
Apa itu rebranding?
Brand, branding, dan rebranding, 3 kata yang saling berkaitan namun memiliki perbedaan pengertian yang mendasar. Brand yang dalam bahasa Indonesia berarti merek adalah sebuah identitas bisa berupa nama, istilah, simbol, atau elemen desain lain. Adanya brand ini dapat mewakili identitas bisnis. Baik itu produk atau jasa yang ditawarkan, perusahaan yang memproduksi, maupun hal-hal terkait lainnya secara keseluruhan.
Di sisi lain, branding berarti segala kegiatan dan upaya komunikasi yang dilakukan oleh suatu perusahaan dengan tujuan membangun, membesarkan, serta memperkuat brand tersebut untuk memberikan perspektif tertentu kepada setiap orang yang melihatnya. Contoh dari kegiatan branding ini antara lain membuat logo, membuat kemasan produk, menciptakan produk baru dan lain sebagainya. Sementara pengertian rebranding sendiri adalah suatu usaha komunikasi perusahaan untuk memberikan suatu kepribadian baru pada sebuah brand melalui perubahan tampilan. Singkatnya, rebranding berarti mengubah citra brand yang telah ada karena suatu sebab dan tujuan tertentu.
Jenis-jenis rebranding
Setelah mengetahui apa itu pengertian branding, selanjutnya penting untuk mengetahui pengkategorian rebranding. Pasalnya, rebranding ini dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
- Rebranding proaktif. Yaitu rebranding yang dilakukan ketika perusahaan menyadari bahwa ada peluang untuk berinovasi, tumbuh, memasuki pasar bisnis baru, atau menargetkan audiens baru.
- Rebranding reaktif. Yaitu rebranding yang dilakukan dalam situasi dimana penggunaan merek yang sudah ada tidak dapat dilanjutkan. Alasan yang mungkin untuk tindakan semacam itu bisa jadi karena merger & akuisisi, masalah hukum, citra negatif seperti penipuan, dll.
7 alasan mengapa Anda harus rebranding
Banyak alasan yang mendasari sebuah perusahaan melakukan rebranding, berikut ketujuh alasannya:
-
Penginternasionalan
Apabila sebuah bisnis sudah memiliki pelanggan internasional, atau berencana untuk mengembangkan basis pelanggan internasionalnya dan yakin dapat menjalankan bisnis di luar negeri. Maka mereka biasanya melakukan rebranding. Salah satu hal yang paling mendasari rebranding dalam upaya menginternasionalkan merek ini adalah karena nama brand mungkin tidak dapat dipahami di negara lain.
-
Logo terlihat usang dan kuno
Coba perhatikan logo merek Anda saat ini. Jika logo Anda terlihat kuno yang membuat perusahaan Anda terkesan ketinggalan zaman sementara Anda ingin memiliki target audiens baru dan logo Anda tersebut tidak menarik bagi mereka. Maka Anda perlu meremajakan logo Anda agar dapat sesuai dengan target audiens baru Anda saat ini.
-
Reputasi buruk
Adakalanya bisnis bisa terpukul dengan reputasi buruk yang bisa membawanya ke dalam jurang kegagalan. Perubahan merek dapat menjadi salah satu upaya untuk menyegarkan bisnis Anda dan mengubah cara pandang khalayak pada bisnis Anda.
-
Merger, akuisisi & demerger
Sebagian besar perusahaan yang mengalami merger, akuisisi dan demerger pasti akan membutuhkan perubahan merek segera. Dua alasan utama adalah untuk membuat perubahan terlihat dan juga untuk mematuhi persyaratan hukum.
-
CEO Baru
Pergantian CEO dalam perusahaan bukanlah hal yang langka. Hadirnya seorang CEO baru pada suatu perusahaan akan menghembuskan kehidupan baru ke dalam bisnis. Dan dengan rebranding mungkin dapat menjauhkannya dari kegagalan.
-
Terlalu mirip dengan brand lain
Branding yang terlalu mirip dengan perusahaan lain bisa berujung pada gugatan. Tidak hanya itu, tetapi juga dapat membuat perusahaan Anda terlihat tidak orisinal yang dapat mempengaruhi persepsi konsumen hingga berpengaruh pada kesuksesan bisnis Anda.
-
Pengembangan identitas perusahaan
Banyak perusahaan memiliki identitas korporat yang berantakan dan tidak lengkap. Misalnya ketika logo, palet warna atau font utama yang dimiliki dan digunakan pada materi kampanye tidak konsisten. Maka ini dapat menunjukkan bahwa suatu perusahaan tersebut kurang kredibel di mata konsumen. Untuk itu, rebranding sangat penting untuk memulai kembali penguatan brand identity dan konsistensi bisnis.
Contoh merek/ perusahaan yang melakukan rebranding
Berikut adalah perusahaan sukses akan rebrandingnya. Dengan mengetahui hal ini, semoga dapat menginspirasi bisnis Anda dalam memantapkan melakukan inovasi melalui rebranding.
-
Bank Mandiri
Pada Januari 2008, salah satu BUMN yaitu PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk mengganti logo lama yang sudah 10 tahun lebih digunakannya. Tujuan perubahan logo Bank Mandiri itu dianggap sebagai salah satu upaya untuk menuju predikat regional champion bank di Asia.
-
Gojek
Perusahaan teknologi penyedia layanan angkutan ojek online yakni Gojek pada Juli 2019 juga secara resmi melakukan rebranding logonya. Salah satu alasan perubahan logo tersebut karena faktor fleksibilitas. Logo Gojek yang lama sangat sulit dilihat dalam ukuran kecil, tetapi dengan logo yang baru tingkat keterbacaannya pada ukuran kecil lebih tinggi.
-
Toyota
Rebranding juga dilakukan oleh Toyota, perusahaan pabrikan mobil yang berasal dari Jepang. Toyota menghilangkan efek 3D dan Chrome pada logo terbaru mereka karena dianggap terlalu lawas. Dan menggantinya dengan logo baru yang lebih clean dan simpel sehingga lebih leluasa pada berbagai media.
-
Tokobagus
Pada tahun 2014, situs jual beli online terkemuka di Indonesia yaitu Tokobagus mengumumkan rebranding-nya menjadi OLX. Upaya rebranding Tokobagus termasuk perubahan nama, logo dan URL baru. Alasan dibalik rebranding Tokobagus ini karena adanya akuisisi investor strategis.
-
Apple
Ketika Steve Jobs kembali ke Apple pada tahun 1997, ia mengubah logo berwarna pelangi menjadi versi metalik modern. Apple membutuhkan perubahan untuk bertahan hidup dan perubahan merek Steve Jobs bekerja dengan sangat baik mengubah persepsi Apple.
-
McDonald’s
Siapa yang tidak kenal brand McDonald’s? Ya, waralaba restoran siap saji terbesar di dunia. Siapa sangka, perusahaan ini dulunya pernah mengalami kemunduran karena memiliki citra negatif di masyarakat. McD dipandang sebagai perusahaan junk food yang menjadi penyebab masyarakat mengalami obesitas. Menyikapi hal ini, McD melakukan rebranding dengan mengubah nilai perusahaan sebagai penyedia makanan sehat. Caranya adalah dengan menambahkan menu sehat di gerainya dan menampilkan kehidupan keluarga muda yang sehat pada iklan komersialnya.
Ingin melakukan rebranding? Jangan sampai salah langkah!
Memang memerlukan perencanaan matang serta keberanian besar dalam mengubah sesuatu. Apalagi mengubah jati diri sebuah perusahaan. Proses rebranding sendiri bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan secara instan atau terburu-buru. Melainkan perlu perencanaan matang dan brainstorming yang mendalam.
Maka dari itu, untuk rebranding dengan hasil yang lebih maksimal dan sesuai dengan tujuan Anda, wujudkan kebutuhan rebranding Anda bersama tim profesional jasa branding terpercaya Grapiku! Grapiku akan membantu mencari solusi strategi rebranding yang tepat untuk brand Anda dengan hasil yang berkelas dunia. Hubungi kami segera untuk konsultasi secara gratis langsung dari ahlinya!