Tak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi informasi berjalan begitu cepat. Hal tersebut dapat dilihat secara gamblang bagaimana kehidupan masyarakat era sekarang.

Mulai dari smartphone yang menjamur dan dipakai sebagai gaya hidup yang baru, pertumbuhan pengguna internet yang semakin tinggi, arus informasi yang semakin cepat viral, dan sebagainya.

Karena kemajuan teknologi informasi itu pula, individu, organisasi, swasta maupun pemerintah harus mampu memberikan informasi terkini melalui media digital.

Tak terkecuali bagi pemerintah desa yang menjadi garda pertama dalam melayani masyarakat.

Desa harus berbenah. Tidak boleh lagi dianggap tradisional dan kuno.

Desa harus mampu memberikan informasi dan pelayanan masyarakat yang cepat sekaligus tepat. Untuk itu tentu dibutuhkan media yang cepat dan tepat seperti misalnya website.

Karena media berbasis online ini dapat diakses oleh siapa saja. Tidak hanya lingkup masyarakat desa tersebut, tetapi juga global.

Pemerintah pun menggarap serius tentang pemanfaatan website bagi desa ini.

Buktinya pemerintah meluncurkan ekstensi domain desa.id. Ekstensi domain “desa.id” merupakan ekstensi domain tingkat kedua yang dikhususkan untuk desa.

Keseriusan pemerintah dalam memfasilitasi teknologi informasi bagi desa ini juga jangan dianggap remeh.

Ekstensi domain desa.id berbeda dengan ekstensi domain lainnya.

Karena domain ini dikelola langsung oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) sejak peluncurannya 1 Mei 2013. Jadi tidak ada satu pun registrar swasta yang berhak mengelola domain ini.

Website desa pun harus dengan ekstensi domain yang ada tersebut.

Tidak boleh menggunakan go.id meskipun masih dalam kategori pemerintahan. Sebab dalam peraturan menteri domain go.id hanya dapat digunakan hingga level kabupaten atau kota.

Sebagai satuan terkecil dalam tingkat pemerintahan, adanya domain khusus ini harus disambut dengan baik.

Tentunya dengan membuat website desa. Ada beragam alasan mengapa website penting bagi desa.

Promosi Daerah

Masalah pemerataan pembangunan di Indonesia belum bisa dikatakan baik. Banyak desa yang infrastrukturnya stagnan atau bahkan rusak dan usang.

Ini menjadi masalah yang cukup serius. Pemerintah pusat tentu juga tidak lantas disalahkan begitu saja.

Tidak selamanya menganggap dana dari pusat tidak tepat sasaran. Bisa saja karena minimnya informasi/data yang didapatkan pemerintah pusat terkait kondisi desa tersebut.

Karena itulah website menjadi solusinya.

Website desa menjadi jembatan informasi. Memberikan informasi atau kondisi desa secara update.

Sehingga pemerintah lebih mudah memonitoring atau mengawasi. Sektor mana yang perlu dibantu atau diberi pengarahan.

Selain itu jika desa memiliki sumber daya alam maupun potensi wisata yang baik maka website bisa mempromosikannya.

Tidak hanya itu, promosi desa bisa berupa produk-produk masyarakat, UKM, budaya, SDM dan sebagainya.

Transparansi Desa

Pemerintah telah meluncurkan program dana desa – berupa dana bantuan ke seluruh desa di Indonesia.

Tak main-main, dana yang digelontorkan pada tahun 2017 saja sebesar 60 Triliun.

Dan setiap desa mendapatkan dana desa hingga ratusan juta.

Tentu hal ini sangat menghawatirkan oleh berbagai pihak. KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) masih menjadi bayang-bayang dari efek samping program dana desa tersebut.

Tetapi dengan adanya website maka semuanya dapat terbuka dan transparan.

Perangkat desa beserta masyarakat dapat bersinergi meng-input data anggaran desa, pengeluaran, pendapatan, dan sebagainya.

Sehingga secara publik, masyarakat desa menjadi paham mengenai dana desanya. Pemerintah pun bisa memonitoring / mengawasinya dengan mudah.

Publikasi Kegiatan Desa

Website sejatinya merupakan media publikasi.

Artinya, website menjadi salah satu pilihan agar desa dapat mempublikasikan pengumuman, beragam informasi ter-update serta publikasi kegiatan pembangunan yang telah selesai atau yang sedang berjalan.

Publikasi tersebut bisa berupa foto-foto, video kegiatan non administratif seperti lomba-lomba menyambut hari Kemerdekaan, dan lain sebagainya.

Alhasil hal tersebut menjadi bukti terjalinnya kerukunan antar anggota Desa dan masyarakat luas.

Meningkatkan Pelayanan Masyarakat

Melalui website, pemerintah desa dapat membuka layanan berbasis online.

Misal pembuatan surat keterangan desa secara online. Atau administrasi lainnya.

Sehingga memudahkan masyarakat dan memudahkan perangkat desa bukan?

Beberapa alasan di atas memberikan penjelasan bahwa website itu tidak hanya penting bagi desa. Tetapi sangat penting.

Untuk itu mari buat website desa sekarang.

Kami, Grapiku Studio siap membantu membuat website desa yang terbaik. Seperti salah satunya Desa Mandong, Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten yang mempercayakan pembuatan website desa (mandong.desa.id) kepada Grapiku.

Namun perlu dicatat bahwa Jasa pembuatan website desa kami tidak hanya untuk area Klaten dan sekitarnya, tetapi juga seluruh Indonesia.

Kami membuat website desa yang profesional pemerintahan, berkualitas, dan full support.

Pihak desa cukup mengirimkan data/informasi yang ingin ditampilkan.

Selain itu juga dokumen/syarat wajib pembuatan untuk pendaftaran domain desa.id yang telah ditetapkan PANDI.

Berikut syarat pendaftaran domain desa.id :

1. SK pengangkatan Kepala Desa dan Perangkat Desa yang masih berlaku.
2. Surat Permohonan yang ditandatangani oleh Kepala Desa atau Sekretaris Desa.
3. Surat Kuasa dari Kepala Desa atau Sekretaris Desa ke Perangkat Desa sebagai pejabat pengelola domain desa.
4. Kartu identitas (KTP/SIM) milik pendaftar yang masih berlaku.

Oleh karenanya, dengan persyaratan-persyaratan itu, Grapiku siap membantu mendaftarkan domain beserta pembuatan websitenya.

Apabila terkendala syarat pendaftaran domain desa.id bagaimana?

Tenang, anda tetap bisa membuat website desa dengan ekstensi domain lainnya.

Kami sarankan menggunakan domain .com / .id (hanya KTP penanggung jawab). Bagaimana?

Mari buat website desa demi kemajuan bangsa.

Salam.