Syarat Web Design yang Responsif Apa Saja?

Waktu Baca: 4 minutes

Syarat Web Design yang Responsif Apa Saja?

Penggunaan perangkat seluler untuk menjelajahi website saat ini terus tumbuh dengan pesatnya.

Bahkan di Indonesia sendiri, seperti yang dilansir dari databoks.katadata.co.id pengguna internet mencapai 64% dari total penduduk atau sebanyak 175,3 juta jiwa.

Menariknya, mayoritas dari pengguna tersebut sebanyak 171 juta atau 98% mengakses internet menggunakan ponsel.

Dari sini, dapat kita ketahui tidak cukup lagi memiliki website yang hanya berfungsi dari desktop saja.

Melainkan harus menciptakan website yang se-responsif mungkin. Agar para pengguna ponsel maupun jenis perangkat lain dapat mengakses website dengan tampilan yang sempurna seperti ketika membukanya melalui desktop.

Lantas, seperti apa web design yang responsif itu?

Berikut kriteria-kriteria atau syarat web design yang responsif.

Harus bisa mengakomodir berbagai perangkat yang berbeda

Seiring berjalannya waktu jenis-jenis perangkat desktop maupun seluler terus bermunculan dengan resolusi layar yang berbeda-beda.

Jadi, syarat web desain yang responsif yang pertama adalah harus bisa mengakomodir berbagai perangkat tersebut.

Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah agar pengunjung memiliki pengalaman yang baik ketika mengakses website terlepas dari perangkat apa yang mereka gunakan.

Dalam prosesnya, web design yang responsif melibatkan penggunaan HTML dan CSS untuk secara otomatis mengubah ukuran, mengecilkan, memperbesar.

ahkan menyembunyikan suatu elemen website agar konten web tetap terlihat bagus di semua perangkat (desktop, tablet, dan ponsel). 

Misalnya, untuk data yang sama jika dilihat melalui desktop akan terdiri dari 4 kolom, sementara tablet mungkin menampilkannya dalam dua kolom, dan tampilan pada ponsel berupa kolom tunggal.

Artinya, ini memberi pengunjung pengalaman menonton yang optimal baik saat mereka melihat ponsel android 4 inchi, tablet 10 inchi, atau layar laptop 16 inchi.

Gambar yang fleksibel dan diskalakan

Website yang responsif juga harus menyematkan gambar yang fleksibel. Anda perlu memikirkan bagaimana sebuah gambar akan diskalakan.

Dari perspektif pengembangan, penulisan sebuah kode akan memungkinkan gambar untuk diskalakan melalui nilai persentase ke lebar jendela browser.

Dengan hal ini, pemuatan gambar pun bisa adaptif dan fleksibel ke berbagai resolusi layar pada perangkat tanpa menambah waktu loading website.

Anda juga bisa menyediakan beberapa gambar dalam berbagai ukuran.

Lalu menulis skrip back-end yang menampilkan file gambar terbaik untuk Anda tayangkan berdasarkan kemampuan perangkat dan jaringan. 

Tetap memprioritaskan pengalaman pengguna

Perlu digaris bawahi, bahwa membuat web design yang responsif harus lebih dari sekedar mengubah situs desktop bisa beradaptasi ke layar seluler saja.

Pada intinya Anda juga harus tetap memprioritaskan pengalaman pengguna, interaksi mereka, dan konten penting yang sebenarnya mereka cari saat menggunakan perangkat seluler.

Pahami betul bahwa pengalaman seluler dengan desktop jauh lebih terfokus dengan jumlah ruang yang terbatas.

Sehingga Anda harus bisa menyampaikan pesan utama website dengan jelas dan tepat. Serta ingat bahwa tidak semua pengguna bisa membaca ukuran teks pada layar kecil.

Begitupun juga tidak semua pengguna nyaman jika harus menggulir atau me-scrol terlalu sering sebagai akibat ukuran teks yang terlalu besar dan memakan ruang.

Sehingga penting memahami segmen audiens target Anda untuk menghasilkan kenyamanan maksimal saat mengakses website Anda.

Selain itu, utamakan pula kemudahan navigasi website terutama di ponsel.

Tentukan bagian mana yang harus pengguna geser, klik atau sentuh. Susun juga menu secara efisien, adapun beberapa metode yang umum untuk menyusun menu, antara lain yaitu menu gaya hamburger dan bottom navbar. 

Anda juga bisa menempatkan layanan unggulan atau tindakan yang Anda harapkan dilakukan oleh pengguna.

Seperti melakukan pemesanan layanan dengan tidak menyembunyikan tombol “hubungi kami” atau “konsultasi gratis” di bawah lembaran teks yang panjang.

Akan tetapi Anda bisa menempatkannya sebagai sticky bottom navbar agar dapat tersoroti dengan jelas dan mudah diakses kapan saja tanpa perlu menggeser layar sampai akhir konten.

Kesimpulan

Itulah beberapa syarat web design yang responsif.

Dari penjelasan tersebut, dapat kita ketahui bahwa responsive web design atau desain website responsif adalah tentang membuat halaman website terlihat bagus untuk semua jenis perangkat yang memungkinkan tampilan website dapat merespon ukuran layar perangkat.

Website yang responsif tentu sangat bermanfaat bagi perkembangan bisnis Anda.

Dengannya, pengunjung web dapat lebih leluasa dalam menjelajah konten informasi yang Anda sajikan secara nyaman.

Selain itu, website yang responsif juga akan mendapat penilaian baik dari mesin pencari.

Sehingga memperbesar kemungkinan website Anda untuk menempati peringkat terbaik di halaman hasil pencarian.

Semakin baik peringkat website tentu akan menghasilkan lebih banyak kunjungan, yang pada akhirnya bisa menghasilkan lebih banyak prospek dan konversi.

Bingung cara mendesain website yang responsif?

Jangan khawatir, serahkan saja kebutuhan website Anda kepada Grapiku!

Grapiku merupakan agensi digital marketing yang melayani pembuatan website profesional dan berkualitas dengan menerapkan praktik terbaik dari UI/UX.

Hubungi kontak kami sekarang dan konsultasikan kebutuhan website Anda kepada kami sekarang juga!

Dapatkan Company Profile Gratis Setiap Pembuatan Website di Grapiku