Apa Perbedaan Brand, Branding dan Brand Identity?
Waktu Baca: 5 minutes
Dalam dunia bisnis seringkali ditemukan kesalahpahaman tentang kapan harus menggunakan kata brand, branding & brand identity.
Seringkali, orang menggunakannya sebagai sinonim namun ketiga istilah tersebut faktanya tidak berarti sama.
Lantas, apa perbedaan brand, branding, dan brand identity?
Teruslah membaca untuk mengetahui jawabannya!
Apa itu brand?
Brand adalah sebuah kata yang dalam Bahasa Indonesia berarti merek.
Menurut KBBI, merek merupakan tanda yang digunakan oleh pengusaha (pabrik, produsen, dan sebagainya) pada barang yang dihasilkan sebagai tanda pengenal.
Merek juga berfungsi untuk membedakan diri dari yang lain, biasanya penggunaan sebuah merek dilindungi oleh hukum.
Sebagai seorang pebisnis, Anda mungkin sudah tahu bahwa brand adalah hal yang amat penting bagi keberlangsungan bisnis.
Secara sederhananya, keberadaan brand akan mempermudah konsumen untuk mengenali, mengingat, dan membedakan antara perusahaan/ produk/ layanan Anda dengan kompetitor Anda.
Brand lebih dari sekedar logo
Sekarang, ketika kebanyakan pelaku usaha memikirkan tentang brand, hal pertama yang terlintas dalam pikiran mungkin adalah logo.
Sementara logo merupakan salah satu bagian elemen brand saja. Ada lebih banyak hal pada brand daripada sekadar logo.
Adapun definisi brand yang lebih luas yaitu hubungan emosional antara pelanggan dan bisnis.
Brand merupakan sekumpulan persepsi, ide, dan perasaan khas yang dimiliki orang tentang perusahaan Anda yang membedakannya dari alternatif lain.
Setiap hari, produk/ bisnis baru yang belum pernah Anda dengan sebelumnya terus bermunculan. Ini menciptakan persaingan yang semakin kompetitif, yang tentunya tidak mudah terlebih bagi brand baru.
Brand yang kuat akan menonjol di persaingan pasar yang padat dan cenderung menjadi pemenangnya. Pasalnya, orang-orang dapat jatuh cinta pada brand dan mempercayai segala tentangnya..
Ambil Apple sebagai contoh.
Ada fanatik brand Apple di luar sana yang akan membuat orang membeli produk Apple meskipun produk itu adakalanya tidak lebih baik atau lebih murah dari produk pesaing.
Kemudian ada banyak toko dan merek furnitur di luar sana, tetapi satu yang menonjol di benak kebanyakan orang adalah IKEA. Banyak orang memikirkan IKEA sebagai furnitur bergaya dengan harga terjangkau.
Inilah bukti bahwa, brand bisa menjadi segala makna/ citra yang melekat pada perusahaan, produk, atau layanan.
Apa itu branding?
Branding adalah proses pembentukan dan pengelolaan nilai-nilai perusahaan untuk menciptakan persepsi, citra serta makna tentang bagaimana brand Anda dikenal oleh masyarakat.
Proses branding ini dapat melibatkan atribut fisik identitas merek seperti nama brand, kemasan dan atribut tidak berwujud (emosional) seperti sejarah, visi misi perusahaan, karakter brand, etos kerja perusahaan, cara beriklan, dll.
Meskipun upaya branding ini tidak selalu dapat tersampaikan sepenuhnya ke dalam benak pelanggan. Tetapi semakin Anda merencanakan dengan sengaja, secara matang dan kohesif maka tentu semakin tinggi peluang keberhasilannya.
Agar branding berjalan optimal, terdapat beberapa hal yang perlu Anda pikirkan dalam proses branding, antara lain:
- Siapakah target audiens Anda?
- Persepsi apa yang ingin Anda berikan kepada pelanggan Anda?
- Apa keunggulan produk/ layanan Anda?
Sebagai contoh, katakanlah Anda adalah perusahaan kecantikan yang ingin menyasar kaum perempuan milenial dan ingin dianggap keren dan trendi.
Jadi, bagian dari strategi branding Anda mungkin termasuk mendesain media sosial dengan tema desain feminim serta bermitra dengan influencer di media sosial.
Dan meskipun pada dasarnya prosesnya sama, ternyata ada banyak jenis branding yang dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan Anda.
Beberapa diantaranya yaitu:
Corporate branding
Tujuan jenis branding ini untuk meningkatkan reputasi perusahaan yang pada akhirnya dapat memberikan kekuatan nilai dan posisi pada setiap produk.
Semua aspek yang terdapat dalam perusahaan mulai dari sebuah produk/ jasa yang ditawarkan hingga kontribusi perusahaan dan karyawan di mata masyarakat dibutuhkan untuk ini.
Saat konsumen tidak begitu memperhatikan produknya, corporate branding yang bagus akan secara otomatis membantu memberi mereka jaminan kualitas, nilai dan keaslian.
Contoh perusahaan yang menerapkan corporate branding adalah Gojek, Samsung, BMW, dan masih banyak lagi.
Co-branding
Co-branding merupakan strategi branding dengan cara bermitra dengan brand lain untuk mencapai jangkauan.
Contoh perusahaan yang melakukan co-branding dan kolaborasinya sempat viral yaitu Oreo X Supreme.
Kedua perusahaan ini menghadirkan biskuit Oreo yang khasnya berwarna hitam menjadi berwarna merah khas brand kelas atas Supreme.
Digital branding
Jenis branding ini dapat dilakukan menggunakan media sosial, website company profile maupun toko online, pengoptimalan mesin telusur untuk mendorong perdagangan dan membangun reputasi di ranah online.
Personal branding
Personal branding adalah sebuah strategi pemasaran yang sering dipakai oleh public figure seperti artis, politisi, musisi, influencer, dan tokoh publik lainnya.
Dengan membangun personal branding, mereka mengharapkan mendapat penilaian atau pandangan tersendiri dari masyarakat umum.
Apa itu brand identity?
Melalui proses branding, Anda dapat membangun brand identity.
Brand identity atau identitas merek adalah kumpulan ekspresi nyata perusahaan Anda yang dapat dilihat dan menarik bagi indra.
Brand identity terdiri dari elemen-elemen seperti:
- Nama brand
- Logo
- Tagline/ slogan
- Warna kunci (palet warna)
- Tipografi perusahaan
- Suara/ jingle
- Desain kemasan/ packaging
- Grafis media sosial
- Company profile
- Kartu nama
- Desain stationery
- Desain website
- Motion graphic
- Gaya yang konsisten untuk elemen-elemen grafis lainnya. Dan masih banyak lagi
Brand identity ini merupakan wajah brand Anda yang mewakili segalanya.
Sehingga dalam pembuatannya harus dengan cara yang khas, menarik, terlihat profesional untuk membentuk merek terdiferensiasi yang dikenali dan dikagumi.
Kesimpulan
- Apa itu brand? Brand adalah bagaimana orang lain memandang bisnis Anda. Ini menjadi hubungan emosional yang Anda buat dengan audiens Anda.
- Apa itu branding? Merupakan serangkaian tindakan untuk memberikan nilai-nilai tertentu terhadap brand. Proses membangun kesadaran untuk mempengaruhi cara orang lain memandang brand Anda.
- Apa itu brand identity? Hasil dari branding berupa elemen perusahaan yang bisa dilihat dan dirasakan oleh audiens. Dengan kata lain merupakan representasi visual dari brand Anda.
Itulah perbedaan brand, branding, dan brand identity.
Semoga bermanfaat dan bisa membantu Anda menggunakan kata-kata tersebut dengan benar.
*Ingin membangun maupun meningkatkan brand, branding, dan brand identity visual Anda? Jangan ragu untuk menghubungi Grapiku! Grapiku menawarkan jasa branding terbaik dan terlengkap untuk membantu brand Anda tumbuh dan tampil menarik sehingga bisa mempermudah pemasaran. Tunggu apalagi? Hubungi kontak sekarang juga dan dapatkan info lebih lanjut serta penawaran menariknya!
Kuatkan Identitas dengan Brand Guideline!
Pastikan brand Anda konsisten dan mudah dikenali di setiap platform.