Apa Itu Website Dinamis? Apa Bedanya dengan Website Statis?
Waktu Baca: 8 minutes
Apabila Anda ingin membangun sebuah situs website, maka hal pertama kali yang harus Anda lakukan adalah memilih antara jenis website dinamis atau statis. Kedua jenis website tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Maka dari itu, sangat penting untuk memilih jenis website sesuai dengan kebutuhan Anda.
Kami kemarin sudah menjelaskan secara detail tentang pengertian website statis, kelebihan, kekurangan hingga cara membuatnya. Apakah jenis website statis cocok untuk membangun situs website bisnis online Anda? Eits tunggu dulu, kita harus membandingkannya dengan situs website dinamis agar mengetahui perbedaannya.
Dan pas sekali, kali ini kami akan menjelaskan kepada Anda mengenai apa itu website dinamis beserta kelebihan dan kekurangannya. Tanpa berlama-lama lagi, yuk simak penjelasan lengkapnya sampai selesai ya!
Pengertian Website Dinamis
Website dinamis adalah jenis situs website dengan halaman yang berisikan informasi berbeda-beda ke tiap pengunjungnya, tergantung pada zona waktu, preferensi bahasa dan faktor lainnya.
Untuk mencapai fleksibilitas yang lebih baik pada bagian front end, situs website dinamis lebih membutuhkan banyak kerumitan pada bagian back end. Situs website ini tidak menyimpan setiap halaman sebagai file HTML terpisah. Sebaliknya, server akan membangun halaman website secara cepat ketika ada pengunjung meminta sebuah halaman.
Jadi, cara kerja situs website dinamis adalah ketika pengunjung meminta halaman, server akan mengambil informasi dari satu atau beberapa database dan membuat file HTML yang dibuat khusus untuk klien. Setelah halaman dibuat, file HTML dikirimkan kembali ke browser pengunjung website.
Perbedaan Website Dinamis dan Website Statis
Setelah mengetahui pengertian dari website statis, mungkin Anda juga pernah mendengar tentang situs website dinamis. Ternyata membedakan antara situs website dinamis dan website statis cukup mudah loh. Nah, perbedaannya adalah pada website statis konten tetap sama untuk pengunjung, kecuali developer melakukan suatu tindakan untuk mengubah kode halaman.
Website statis sangat cocok untuk Anda yang ingin membangun dan menyebarkan halaman Anda dalam waktu sesingkat mungkin. Jenis website ini tidak memerlukan software yang rumit, Anda cukup menyalin kode dasar setiap halaman untuk menjaga konsistensi di seluruh platform.
Sebaliknya, informasi pada situs website dinamis berbeda-beda untuk setiap pengunjung situs website. Namun, jenis website ini menyediakan lebih banyak usaha untuk penyesuaian dibandingkan dengan website statis. Website dinamis diperbarui secara real time dan secara intuitif menyesuaikan diri untuk menyesuaikan dengan kebutuhan setiap pengunjung website.
Nah, untuk membantu Anda lebih memahami apa itu website dinamis, kami akan menjelaskan lebih lanjut apa saja jenis website dinamis. Dengan mengetahui hal tersebut, Anda dapat menentukan jenis situs website dinamis mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Yuk, langsung saja simak ke poin berikut ini!
Jenis-Jenis Website Dinamis
Website dinamis menawarkan konten berbeda kepada pengunjung setiap kali mereka melihat website tersebut. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya kombinasi skrip pada sisi klien dan sisi server.
Skrip sisi klien menggunakan browser untuk memproses kode, sedangkan skrip sisi server menggunakan skrip untuk beroperasi di server asalnya. Agar lebih memahaminya, mari kita bahas jenis situs website dinamis berdasarkan bahasa skrip yang digunakan secara mendetail :
1. Client-Side Scripting
Dalam web development client side artinya yaitu segala sesuatu yang dilakukan atau dijalankan di sisi pengguna. Nah, client-side scripting adalah bahasa pemrograman website yang pengolahan datanya dilakukan oleh komputer pengunjung.
Jadi dengan client-side scripting, skrip atau susunan kode website dinamis akan dieksekusi oleh browser di perangkat kliennya, bukan di servernya. Skrip website ini menentukan interaksi pengguna yang memicu peristiwa dan konten halaman mana yang berubah. Hal tersebut akan memberikan pengalaman pengguna yang lebih responsif dan menarik.
Ketika membangun situs website dinamis, bahasa skrip sisi pengunjung yang umum digunakan adalah JavaScript dan VBScript. Hal ini karena berbagai jenis skrip dapat berjalan di sisi pengunjung apabila ditulis dalam JavaScript, mengingat JavaScript bersifat universal. Sementara itu, bahasa skrip lainnya hanya dapat digunakan apabila browser pengunjung mendukungnya.
2. Server-Side Scripting
Kebalikan dari client-side scripting, server-side scripting adalah bahasa pemrograman website yang pengolahan datanya dilakukan oleh perangkat server. Dalam model ini, perangkat pengunjung website berkomunikasi melalui jaringan dengan server yang terletak di pusat untuk mendapatkan data yang mereka butuhkan.
Cara kerja server-side scripting yaitu situs website berkomunikasi dengan server melalui URL, yang membantu website menemukan kode tertentu dari server. Setiap kali pengunjung mengklik tombol di website, maka website akan langsung menerjemahkan perintah tersebut ke dalam alamat web sebelum berkomunikasi dengan server untuk mengambil informasi yang relevan.
Jadi, setiap kali sebuah website dikunjungi, maka server akan mengirimkan data-data yang diminta dari database yang berikutnya akan ditampilkan di halaman website.
Jenis website dinamis ini digunakan karena server biasanya lebih kuat dan lebih dapat diandalkan dibandingkan perangkat pengunjung situs website. Server selalu dipelihara dan ditempatkan di lingkungan yang terkendali untuk memastikan server selalu aktif dan tersedia, meskipun server individu kemungkinan mati, biasanya ada server lain yang mencadangkannya.
Beberapa bahasa pemrograman web yang mendukung server-side scripting adalah PHP, Python, JavaScript, Ruby, dan ASP.
Kelebihan Website Dinamis
Ada banyak pertimbangan yang harus Anda lakukan ketika membuat website, salah satunya adalah memilih jenis website. Situs website manakah yang cocok untuk perusahaan Anda? Apakah website statis atau website dinamis?
Nah, untuk mengetahui hal tersebut, yuk ketahui terlebih dahulu kelebihan website dinamis berikut ini :
1. Pengalaman Pengguna yang Lebih Baik
Selain menyesuaikan pengalaman pengunjung dalam menjelajahi website, halaman website juga memungkinkan untuk menerapkan berbagai fungsi lainnya. Kemampuan untuk mengedit situs website sesuai dengan kebutuhan pengunjung dan membangun navigasi yang lebih intuitif, semuanya dapat dilakukan melalui website dinamis.
Tidak hanya itu, meningkatkan dan menambahkan lebih banyak fungsi ke situs website dinamis dapat dengan mudah dilakukan. Terlebih lagi, dengan menggunakan website dinamis memungkinkan Anda untuk mempersonalisasi konten situs website Anda untuk setiap pengunjung, hal ini berarti akan membuat pengalaman pengguna yang lebih baik sehingga menghasilkan lebih banyak konversi dan pembelian.
2. Kemudahan Kustomisasi Fitur
Kelebihan situs website dinamis yang tidak ditemukan di website statis adalah kemudahan dalam kustomisasi fitur. Anda dapat menyesuaikan website ini untuk menawarkan pengalaman yang mencerminkan minat audiens hingga kebiasaan berbelanja mereka.
Contohnya, Anda bisa menggunakan cookie pemasaran untuk menampilkan iklan produk yang sesuai dengan riwayat pencarian audiens di internet. Dengan menggunakan iklan yang ditargetkan, Anda dapat meningkatkan kemungkinan menghasilkan penjualan baru untuk mitra dan mendapatkan komisi penjualan untuk organisasi Anda.
3. Pengelolaan Lebih Mudah
Salah satu kelebihan yang paling banyak dicari dari membuat situs website dinamis adalah Anda dapat memperbarui konten/ informasi secara mudah sesuai dengan kebutuhan Anda. Terlebih lagi website dinamis dapat dibangun dengan panel admin yang dapat membantu pemilik website untuk membuat perubahan dalam situs website dengan sekejap mata tanpa harus memiliki pengetahuan coding.
Hal tersebut dapat terjadi karena database dari seluruh elemen website dikelola oleh Content Management System (CMS). Dengan begitu memungkinkan Anda untuk melakukan perubahan di seluruh halaman website tanpa perlu melakukan perubahan satu per satu. Jadi, mengunggah konten, mengedit elemen desain, atau latar belakang dapat dilakukan dengan relative mudah.
4. Lebih Interaktif
Situs website dinamis lebih baik dibandingkan website statis karena sifatnya yang lebih interaktif. Pasalnya, pengunjung website dapat meninggalkan balasan atau komentar di situs berdasarkan pengalaman realtime pengunjung. Cara tersebut membantu pemilik website untuk mengetahui bagaimana perasaan pengunjung mengenai bisnis atau produk yang ditawarkan.
Contohnya, apabila Anda memiliki website e-commerce, maka memungkinkan konsumen untuk menulis ulasan yang positif maupun negatif terhadap produk yang Anda tawarkan. Dengan begitu dapat meningkatkan pengalaman mereka secara keseluruhan, karena mempermudah individu untuk berinteraksi dengan produk Anda. Hal ini membuat situs website dinamis menjadi interaktif.
Kekurangan Website Dinamis
Website dinamis memiliki banyak kelebihan yang ditawarkan. Sayangnya, website dinamis juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu Anda pertimbangkan lagi. Berikut beberapa kekurangan situs website dinamis yang perlu Anda ketahui :
1. Memerlukan Sumber Daya Yang Besar
Kekurangan pertama dari situs website dinamis adalah memerlukan sumber daya cukup besar. Hal ini dikarenakan adanya langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatur dan menghubungkan database ke halaman yang tepat. Selain itu, situs website dinamis juga mengedepankan fitur dan visual yang interaktif, inilah yang membuat website dinamis memerlukan kapasitas penyimpanan yang besar.
2. Masalah Performa Website
Kekurangan kedua ini berkaitan dengan kekurangan sebelumnya, yaitu website dinamis berisiko mengalami masalah pada performa situs website. Hal ini dikarenakan untuk menyajikan konten kepada pengunjung, sistem website dinamis akan mengambil data dari database secara terus menerus, sehingga berpotensi memperlambat kinerja situs website.
Selain itu, situs website dinamis juga menawarkan banyak fitur yang membuat sistemnya bekerja lebih keras dalam memproses setiap perintah.
3. Rentan Terhadap Peretas
Website dinamis memiliki eksposur yang lebih besar dibandingkan website statis. Setiap permintaan halaman website yang dibuat ke situs dinamis menyebabkan program dijalankan dan diaksesnya database secara terus menerus.
Nah, apabila terdapat permintaan yang berbahaya bisa mengakibatkan program melakukan sesuatu yang buruk dan database membocorkan informasi yang seharusnya tidak dibocorkan. Kode berbahaya dapat dikirim ke website dinamis melalui hal-hal seperti pengisian kata sandi.
Pada akhirnya peretas dapat menjual informasi/ data tersebut secara ilegal ke forum web gelap, sehingga membuat pemilik website mengalami kerugian yang cukup besar. Serangan-serangan ini dapat membuat website tidak bekerja dengan baik, dan peretas seringkali meminta tebusan untuk menghentikan serangan.
Sudah Mengetahui Apa Itu Website Dinamis, kan?
Demikian penjelasan mengenai website dinamis secara lengkap mulai dari pengertian website dinamis, jenis-jenisnya, hingga kelebihan dan kekurangan website dinamis. Website dinamis merupakan jenis situs website yang memiliki berbagai fitur interaktif.
Namun, dalam pembuatan website ini Anda harus memiliki lebih banyak waktu dan pengetahuan teknis. Meskipun begitu, Anda tidak perlu khawatir karena saat ini terdapat Content Management System (CMS) seperti WordPress yang membuat proses pembuatan website dinamis jadi lebih mudah.
Nah, apabila Anda tidak memiliki waktu dan tidak terlalu paham dengan pengkodean, maka ada baiknya Anda menggunakan jasa pembuatan website profesional. Karena dengan menggunakan jasa tersebut, Anda tidak perlu lagi mengeluarkan tenaga ekstra untuk membangun website bisnis online Anda.
Tepat sekali Anda berada di Artikel ini, karena kami – Grapiku adalah jasa pembuatan website profesional di Indonesia. Kami bisa mendesain website sesuai dengan kebutuhan Anda, baik itu dalam bentuk website dinamis atau website statis. Wujudkan website impian Anda bersama Grapiku. Konsultasikan segera kebutuhan website Anda secara gratis disini!